Sabtu, 25 September 2010

cerita kita(cerbung)

     Alvin berjalan tergesa menuju ruang makan,di sana telah menunggu seorang gadis berpipi tembam yang tengah gelisah sambil sesekali melirik jam tangan
    ''kak ify sakit'' alvin menatap gadis itu dalam,seolah ingin tau reaksi gadis di sebelahnya itu.
    ''apa?kak ify sakit?jadi tidak ada sarapan untuk kita? ck!'' gadis berpipi tembam itu berdecak kesal. Alvin mndorong kepala gadis itu pelan,'' dasar bodoh!! seharusnya kau bersedih keke,bukan kesal seperti ini!Adik macam apa kita ini? aku yakin kak ify sakit karena terlalu lelah mengerjakan pekerjaan rumah sendiri,ayo cepat,kita ke kamarnya'' gadis bernama keke itu tercenung sejenak,lalu kemudian mengangguk mengikuti kakaknya yang telah berjalan lebih dulu.
    ***
    Pintu berderit,mereka masuk perlahan,tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu-sebuah kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan-mereka menatap sosok yang tengah terlelap di atas ranjang itu sejenak,lalu mereka saling bertatapan,dan kembali menatap sosok itu. Seorang gadis yang tengah terlelap di atas ranjang,seulas senyum terpeta di wajahnya yang mulus.Napasnya terdengar teratur.
     Walaupun dia sedang tidur,dia tetap terlihat manis,meski ada raut kelelahan di wajah cantiknya.Keke menghela napas ,''kasihan'', ucapnya lirih hampir tak terdengar,namun gadis sepertinya gadis di atas ranjang itu tampak terjaga dari tidurnya.Ify,nama gadis itu.Nama yang singkat namun indah.
    Ify menatap 2 orang di depan pintu kamarnya,lalu berusaha tersenyum kepada mereka,walaupun sulit.Dia merasa sangat lelah.
    ''selamat pagi..adik-adikku..maaf..hari ini aku merasa kurang enak badan,jadi tidak bisa membuatkan sarapn untuk kalian..maaf ya..'' ucap ify lirih
     Alvin berjalan mendekat ke ranjang,diikuti keke di belakangnya,''kak,kakak tidak perlu minta maaf kepada kami,kamilah yang sehausnya minta maaf kak,tidak seharusnya kami membiarkan kakak mengerjakan semua tugas rumah sendirian disaat pembantu sedang cuti,padahal kami tahu kakak punya penyakit thypus,yang sewaktu-waktu bila kakak terlalu lelah penyakit itu bisa kambuh,aku panggilkan dokter ya kak?'' alvin menggenggam tangan ify erat.Keke meraba kening ify.memeriksa suhu badannya.Panas tinggi
    Ify menggeleng ''tak usah,sebentar lagi pasti akan pulih,hanya masuk angin biasa.Ya sudah,kalian bisa tunggu di luar sebentar akan?aku akan segera bersiap ke sekolah.'' ify berusaha bangkit dari tempat tidurnya,namun percuma,menggerakkan tangannya saja sudah cukup sulit baginya,Ify hanya meringis.Keke menahan tubuhnya.
    ''Jangan dipaksakan kak,suhu badan kakak tinggi sekali lebih baik kakak istirahat di rumah,aku akan menuliskan surat izin untuk kakak'' kata keke,sedih dia melihat kondisi kakanya itu,Ify akhirnya menurut.Alvin yang ternyata tadi menghilang  ke dapur kembali ke kamar membawa baki berisi obat penurun panas,setangkup roti tawar mentega ,dan segelas air putih.Dia berjalan trburu-buru.Hampir saja dia terjatuh karena tersandung kakinya sendiri
    ''Ini sarapan untuk kakak,maaf  aku hanya bisa membuatkan ini.Setelah makan segera minum obat supaya panasnya menurun ya..'' alvin mengingatkan.Keke dan Ify tertawa kecil melihat tingkah  Alvin yang tiba-tiba berubah drastis dari lelaki cuek menjadi seperti seorang ibu yang sedang mengurus anaknya yang sedangi sakit.Alvin hanya senyam senyum sendiri menyadari perubahan sikapnya.
    ''Baiklah..terimakasih ya,sekali lagi maaf telah merepotkan kalian..'' kata ify akhirnya
    ''Kita tidak pernah merasa direpotkan kak..''jawab Alvin dan Keke serempak
    ''Justru kamilah yang merepotkan kakak,kami tidak pernah membantu kakak selama pembantu sedang cuti,maafkan  kami kak'' sahut keke pelan,ify mengangguk,sesungguhnya bukan tugas tugas di rumahlah yang membuatnya sakit seperti ini.
    ''Kalau begitu kami berangkat dulu kak..baik baik di rumah,jangan lupa diminum obatnya,get well soon ya kak..'' Alvin dan Keke melambaikan tangan ke arah  ify,dan berjalan menuju pintu kamar,tapi..
    ''mm...vin..ke!''panggil ify,Alvin dan Keke menoleh
    ''Tolong..jangan beritahu Gabriel kalau aku sedang sakit'' pinta Ify,matanya menatap ke jendela, tak berani menatap kedua adiknya,ia tahu adik-adiknya-terlebih Alvin ,pasti tak akan meluluskan permintaannya yang satu ini.
    Keke menoleh ke arah Alvin,Alvin menggeleng tegas,''tidak bisa kak,walaupun tidak aku beritahu,kak Gabriel pasti akan tahu dengan sendirinya,hmm cepat atau lambat kak Gabriel akan tahu.Lgipula kak Gabriel sekelas dengan kakak'' Ify menunduk,menatap lekukak lekukan siluet di selimutnya.Ia baru ingat,Gabriel kekasihnya satu kelas dengannya,bahkan satu bangku.Sifat pelupanya kambuh lagi.Gabriel sangat protektif jika menyangkut kesehatan ify,tapi walaupun begitu Ify merasa nyaman diperhatikan seperti itu.Walaupun ssekali kuping Ify terasa panas mendengar omelan Gabriel setiap ia sakit,namun Ify sangat menyayangi lelaki itu.
    ''Yasudah...baiklah '' Ify mencoba tersenyum,
    ''Kalian tidak berangkat ke sekolah? ini sudah pukul tujuh..nanti kalian terlambat lagi ''.Ify melanjutkan kalimatnya,membuat kedua adiknya itu tersentak
    ''Astaga Alvin!!ini sudah pukul berapa?Kita pasti terlambat lagi! Ayo cepat..kita berangkat kaak'' Keke menepuk dahinya dan serta merta menarik tangan Alvin,Alvin mengikutinya dengan tergopoh gopoh sampai ke depan rumah.Sayup-sayup terdengar suara omelan Alvin di depan rumah,membuat Ify tersenyum senym sendiri di kamarnya.

>>>>>>>
    
 
   




  
   

rioborn13thday 241097-241010